I Nengah Muliarta merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pria kelahiran Klungkung, 21 Januari 1979 ini menyelesaikan pendidikan sarjana Fisika pada Fakultas MIPA, Universitas Udayana pada 2002. Pada 2003 melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Jurusan Ilmu Lingkungan Universitas Udayana dan tamat pada 2005. Ia Kemudian menyelesaikan Program Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Udayana pada April 2020. Mengawali karir jurnalistik di Lembaga Pers Kampus “Akademika” Universitas Udayana, Ia sempat dipercaya untuk menjadi ketua Jurnal Akademika pada tahun 1999. Pertengahan 1998, bergabung dengan Radio TOP FM Bali. Selain sebagai reporter di Radio TOP FM Bali, ia juga menjadi koresponden Radio KBR 68H Jakarta. Sejak 2002 hingga Januari 2014 mendapatkan kepercayaan untuk menjadi reporter VOA untuk wilayah Bali. Selama menjalani pekerjaan sebagai reporter radio, dia juga menjadi pembawa acara dialog di Dewata TV pada 2008 hingga awal 2014. Kemudian periode 2014-2017 menjadi Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah Bali. Selama menjadi reporter radio, ia banyak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan jurnalistik radio. Beberapa diantaranya seperti, pada tahun 2000 mengikuti Pelatihan Program Berita Internews Jakarta. Tahun 2008 mengikuti Pelatihan Manajemen Radio Berita yang diselenggarakan oleh VOA. Pada tahun 2009 mengikuti Pelatihan Editing Radio yang diselenggarakan oleh Radio Jerman (DW) dan mengikuti Pelatihan Meliput Isu-Isu Tolerasi Beragama yang diselenggarakan oleh Pusat pengembangan Media Nusantara (PPMN) pada 2012. Terakhir adalah mengikuti Magang penguji Kompetensi Jurnalis AJI Indonesia tahun 2013 dan kemudian ditetapkan sebagai penguji Kompetensi Jurnalis AJI Indonesia. Beberapa penghargaan yang pernah diraih dalam bidang jurnalistik diantaranya yaitu Karya Jurnalistik Radio Terbaik Dalam Program Lintas Daerah dari KBR68H pada 2007. Pada tahun 2008 mendapatkan Juara 1 Kategori Feature Radio Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Perwami. Pada 2013 menjadi Pemenang 1 Fellowship Perubahan Iklim yang diselenggarakan oleh SIEJ. Tahun 2013 juga menjadi Pemenang Feature Radio III Anugrah Jurnalistik Pertamina. Terakhir pada 2016 menjadi pemenang pertama Anugerah Jurnalistik Pesona Wisata Bahari untuk kategori media online yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata. Selain aktif di dunia jurnalistik, ia juga aktif di beberapa organisasi. Seperti menjadi Ketua Kelompok Kerja Lingkungan “Moderat Bali” periode 1999-2000. Wakil Sekretaris I PA GMNI Bali periode 2011-2015 dan sebagai Humas Tri Sakti Bali Institute. Aktivitas lainnya adalah sebagai anggota Tim Adiwiyata Provinsi Bali sejak 2013 hingga 2017. Selain itu juga pernah menjadi Anggota Focal Poin Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2013. Selang waktu 2014-2017 menjadi komisioner bidang kelembagaan pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali. Pada akhir masa jabatan di KPID Bali merancang pendirian lembaga pelatihan penyiaran bernama Bali Broadcast Academia. Ia juga dipercaya sebagai Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali periode 2018-2021. Selain aktif sebagai seorang jurnalis juga aktif menulis artikel terkait penyiaran yang di publikasikan melalui media cetak dan online yang ada di Bali. Pada tahun 2016 menulis sebuah buku yang berjudul “Wajah Penyiaran Bali”. Buku keduanya berjudul “Remeh Temeh Penyiaran Radio”. Kemudian pertengahan 2020 merilis buku ketiga berjudul “Limbah Medis dan Pengelolaanya“ yang merupakan hasil rangkuman hasil penelitian tesis. Buku keempat berjudul “Berkah Limbah Jerami Padi” yang merupakan rangkuman hasil disertasi saat menyelesaikan program pendidikan doktor. Buku kelima yang ditulis berjudul “Menyepikan Siaran” yang dirilis pada tahun 2020. Pria yang merupakan dosen di Program Studi Agroteknologi, Univeritas Warmadewa ini mendapatkan penghargaan “Akademisi Berkarya” dalam Adi Acarya Award 2020 dari Gerakan Menulis Buku (GMB)-Indonesia.