Integritas: Jujur, Jemet dan Jengah sebagai Landasan Profesionalisme Kerja

  • Penulis: I Nengah Laba
  • Dibaca: 7821 Pengunjung

Salah satu filosopi tetua Bali yang berkaitan dengan profesionalisme dan etos kerja modern adalah jujur, jemet dan jengah. Dikaitkan dengan teori integritas diri, filosopi ini sangatlah relevan. Dalam konteks profesionalisme, integritas diri didefinisikan sebagai kualitas dan prinsip moral di dalam diri seseorang yang dilakukan secara konsisten. Jadi definisi integritas dalam konteks profesionalisme adalah suatu kepribadian pekerja yang mengedepankan nilai moral (jujur), disiplin (jemet) dan bertanggung jawab (jengah). Seorang pekerja dianggap jujur, jemet dan jengah (baca: berintegritas) ketika ia memiliki kepribadian dan karakter di bawah ini:

  • Jujur
  • Memiliki komitmen
  • Menghargai waktu
  • Memiliki prinsip dan nilai-nilai hidup
  • Termotivasi untuk menuntaskan beban tugas

Sehingga akan dapat memunculkan beberapa manfaat integritas bagi seorang pekerja sebagai berikut:

  1. Manfaat secara fisik, pekerja yang memiliki integritas cenderung merasakan manfaat pada fisiknya. Misalnya merasa lebih sehat dan bugar dalam melakukan pekerjaannya.
  2. Manfaat secara intelektual, pekerja yang berintegritas umumnya lebih mampu mengoptimalkan kemampuannya ketimbang pekerja yang munafik, suka menjilat dan menusuk koleganya dari belakang.
  3. Manfaat secara emosional, pekerja yang memiliki integritas juga memiliki motivasi, sadar diri, solidaritas tinggi, empati, simpati, dan emosi yang stabil.
  4. Manfaat secara spiritual, pekerja yang memiliki integritas cenderung lebih bijaksana dalam memaknai segala pengalaman hidupnya.
  5. Manfaat secara sosial, pekerja yang memiliki integritas akan lebih mudah dalam menjalin hubungan baik dalam melakukan kerja sama di tempat kerja dan di tengah masyarakat.

Integritas adalah hal terpenting dalam kehidupan seorang pekerja. Sebab, karakteristik tentang bagaimana cara mengurutkan tahapan menjadi pekerja profesional dirangkai sebagai berikut: 

  1. Integritas
  2. Motivasi
  3. Kapasitas
  4. Pengetahuan
  5. Pengalaman

Secara ringkas konsep jujur, jemet, dan jengah merupakan akar dari integritas dan sangat dibutuhkan bagi para pekerja karena:

  1. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan setiap orang karena pekerja yang berintegritas merupakan pribadi yang konsisten.
  2. Integritas pekerja akan bisa menjadi pemimpin karena hanya individu berintegritas yang memiliki kepribadian berkualitas dan mampu belajar dari orang lain.
  3. Integritas pekerja akan menentukan seberapa besar dirinya layak dipercaya oleh orang lain karena tindakannya yang konsisten.
  4. Integritas akan menghasilkan reputasi dan prestasi bagi pekerja karena mereka berpikir, berkata, dan bertindak secara konsisten.

Maka, tanpa integritas, motivasi itu berbahaya; tanpa motivasi, kapasitas tidak berdaya; tanpa kapasitas, pemahaman terbatas; tanpa pemahaman, pengetahuan tidak ada artinya; tanpa pengetahuan, pengalaman itu buta. Pengalaman mudah diberikan dan digunakan dengan cepat oleh para pekerja yang bertumpu pada filosopi jujur, jemet, dan jengah.

Sumber inspirasi tulisan: https://www.maxmanroe.com/arti-integritas