Imbas PDN diretas, 47 Layanan Kemendikbud mengalami gangguan

  • Dibaca: 3049 Pengunjung
  • |
  • 03 Juli 2024
  • |
  • Kontributor: Kadek Suwiarnaya

situasi terkini di Kemendikbud yang mengalami gangguan pada 47 layanan akibat serangan ransomware pada Pusat Data Nasional (PDN).

Sebanyak 47 domain layanan Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terdampak gangguan Pusat Data Nasional (PDN). Dikutip dari akun Instagram resmi @ult.kemdikbud, sejumlah layanan yang mengalami gangguan antara lain laman kip-kuliah.kemdikbud.go.id. Selain itu juga gangguan terjadi di laman beasiswa.kemdikbud.go.id, formulir.kemdikbud.go.id, perizinanfilm.kemendikbud.go.id dan, inapirasidikti.kemdikbud.go.id. "Saat ini, 47 domain layanan/aplikasi Kemendikbud Ristek yang menggunakan PDN turut mengalami gangguan. Sehingga layanan di antaranya SPSE, Beasiswa Pendidikan, KIP Kuliah, hingga pendaftaran Layanan Tatap Muka Daring (LTMTD) via Zoom ULT belum bisa diakses," demikian yang tertulis di akun Instagram @ult.kemdikbud, dikutip Jumat (28/6/2024).

Dalam unggahan juga disebutkan, bahwa layaman yang ada di laman itu sementara dialihkan ke Unit Layanan Terpadu (ULT) dengan cara memilih kanal yang ada.

Mulai dari call center 177, email, live chat, hingga datang langsung ke Gedung C Kemendikbud Ristek di Senayan, Jakarta Pusat. Sementara layanan lain yang tidak terdampak tetap melakukan pelayanan seperti biasa.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga sudah mengungkap kronologi serangan siber terhadap sistem Pusat Data Nasional (PDN) yang mengakibatkan layanan publik lumpuh selama berjam-jam. Budi menjelaskan, PDN sementara yang mengalami serangan berbasis di Surabaya, Jawa Timur. PDN sementara yang diserang merupakan milik PT Telkom. "Identifikasi gangguan. Pertama, terjadi gangguan pada PDNS 2 di Surabaya berupa serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher Ransomware," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Kamis (27/6/2024). Budi memaparkan, pascapenemuan ransomware, ditemukan upaya penonaktifan fitur keamanan Windows Defender mulai tanggal 17 Juni 2024 pukul 23.15 WIB, yang memungkinkan aktivitas malicious (berbahaya) beroperasi.

  • Dibaca: 3049 Pengunjung
  • |
  • 03 Juli 2024