Program R & D
Research and Development (R&D) Program merupakan salah satu tailor-made program yang dapat dikolaborasikan bersama Denpasar Institute.
Denpasar Institute merancang program R & D untuk memediasi kesenjangan antara penelitian dasar dengan penelitian terapan.
Kolaborasi R & D program Denpasar Institute mengacu pada tahapan R & D yang dikemukakan oleh Borg dan Hall (1989), yakni:
1. Penelitian dan Pengumpulan Data
Kolaborasi awal dilakukan melalui studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur digunakan untuk menemukan konsep atau landasan teoritis yang dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk mengembangkan suatu produk tertentu. Studi lapangan dilakukan untuk mengukur kebutuhan atau need assessment
2. Perencanaan
Berdasarkan studi literatur dan studi lapangan, maka dibuat perencanaan produk yang antara lain mencakup : a) tujuan dari pengembangan produk; b) siapa pengguna dari produk tersebut; dan c) deskripsi penggunaan atas produk yang akan dikembangkan.
3. Pengembangan Produk Awal
Pengembangan produk awal merupakan draf produk yang akan dibuat. Produk awal dikembangkan untuk selanjutnya dilakukan tahap validasi ahli.
4. Uji Coba Terbatas
Uji coba terbatas di lapangan dilakukan sebagai langkah awal tim peneliti mengadakan pengamatan secara intensif dan mencatat hal-hal penting yang dilakukan sebagai bahan untuk penyempurnaan produk.
5. Penyempurnaan Produk
Penyempurnaan produk awal akan dilakukan setelah dilakukan uji coba lapangan secara terbatas. Pada tahap penyempurnaan produk awal ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi yang dilakukan lebih pada evaluasi terhadap proses sehingga perbaikan yang dilakukan bersifat perbaikan internal.
6. Uji Coba Lapangan Lebih Luas
Meskipun sudah diperoleh produk yang lebih sempurna, tetapi uji coba dan penyempurnaan produk masih perlu dilakukan secara lebih luas dengan melibatkan tambahan populasi untuk memantapkan kelayakan produk.
7. Penyempurnaan Produk Hasil Uji Lapangan Lebih Luas
Penyempurnaan produk dari hasil uji lapangan lebih luas ini dilakukan untuk lebih memantapkan produk yang dikembangkan. Desain yang digunakan adalah pretest dan posttest. Selain perbaikan yang bersifat internal. Penyempurnaan produk ini didasarkan pada evaluasi hasil sehingga pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.
8. Uji Coba Produk Akhir
Pengujian produk akhir dilakukan untuk menguji apakah produk layak dan memiliki kelayakan juga secara praktis. Pengujian produk akhir melibatkan kelompok kontrol. Pengujian dilaksanakan dalam bentuk desain eksperimen. Model desain yang digunakan adalah The randomized pretest-postest control group design atau minimal the matching only pretests-posttest control group design. Desain pertama merupakan desain eksperimen murni, karena kedua kelompok eksperimen dirandom atau disamakan. Desain kedua termasuk eksperimen kuasi, sebab kedua kelompok eksperimen hanya dipasangkan.
9. Revisi atau Penyempurnaan Produk Akhir
Penyempurnaan produk akhir dilakukan untuk lebih akuratnya produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu produk yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil penyempurnaan produk akhir memiliki nilai generalisasi yang dapat diandalkan.
10. Diseminasi dan Implementasi
Desiminasi, implementasi, dan institusionalisasi merupakan tahap akhir kolaborasi R & D program. Ketiga proses ini membutuhkan sosialisasi yang cukup panjang dan lama, termasuk pada tahapan ini akan dilakukan penyesuaian dengan berbagai masalah kebijakan, legalitas, pendanaan, dan situasi lapangan di mana produk tersebut akan dimanfaatkan
Informasi lebih lanjut hubungi Divisi Riset dan Inovasi Denpasar Institute.