Pahami PIS untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi pada Produk Riset
Mahasiswa ISI Denpasar antusias Mengikuti Program MBKM di Denpasar Institute
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan kebijakan program MBKM atau Merdeka Belajar-Kampus Merdeka untuk membawa perubahan positif pada masa depan mahasiswa. Melalui program MBKM, Menteri Nadiem ingin agar mahasiswa dapat belajar di luar prodi dan di luar kampusnya sehingga mahasiswa dapat mengasah minat dan bakatnya secara lebih 'merdeka'. MBKM bukan hanya sebuah kebijakan, tetapi sebuah gerakan yang harus didorong dan datang dari mahasiswa. Kampus Merdeka sebagai kebijakan dan program unggulan dari Kemendikbudristek akan terus berlanjut di tahun 2022. Kemendikbudristek masih terus berupaya memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program ini melalui berbagai program flagship seperti Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Magang, Riset/Penelitian, Studi Independen Bersertifikat (MSIB), dan Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Dari semua jenis program yang ditawarkan, program riset/penelitian menjadi favorit bagi mahasiswa. Program Riset dapat dikerjasamakan dengan lembaga pemerintahan ataupun lembaga swasta yang kredibel.
Salah satu lembaga swasta yang bergerak di bidang Riset, Pengembangan SDM, Kerjasama Abdimas, Pelaksana CSR dan Layanan Informasi Objektif melalui online news portal adalah Depasar Institute. Denpasar Institute telah banyak melakukan kerja sama dengan lembaga pemerintah, lembaga swasta, dosen, sekolah, guru, dan mahasiswa.
Institut Seni Indonesia Denpasar mempercayai kredibilitas Denpasar Institute dan menunjuk sebagai mitra dalam program MBKM Riset/Penelitian pada semester genap TA 2021-2022 ini. Mahasiswa ISI Denpasar melakukan proses belajar secara langsung dengan tenaga pendidik yang sudah berpengalaman di bidang riset.
Hari ini Kamis,14 April 2022 kembali dilaksanakan pertemuan kelas secara luring yang diisi oleh Dr. Laba. Dalam pertemuan kelas ini dipaparkan materi tentang teknik penulisan proposal, penyusunan instrumen riset, penggalian referensi sesuai tema riset dan pemaparan visi dan misi Denpasar Institute sebagai lembaga riset & pengembangan SDM. Nilai-nilai yang dipegang sebagai acuan dalam menjalankan program riset di antaranya integritas, tanggung jawab dan kualitas.
Pemaparan materi juga dikaitkan dengan tema MK Promosi dan Pemasaran Digital. Dr. Laba menekankan bahwa hasil riset perlu memberikan dampak ekonomi dan wajib dipromosikan ke khalayak publik. Promosi dan pemasaran hasil riset saat ini dapat dilakukan secara digital. "Sebuah produk hasil riset perlu ditawarkan kepada konsumen dan industri agar mampu memberikan nilai ekonomis," ungkap Dr. Laba dalam paparan materinya. Dr. Laba menambahkan bahwa memahami siklus PIS (Product, Information dan Service) dalam mempromosikan dan memasarkan hasil riset perlu dipahami dan dipraktekkan oleh seorang peneliti.
"Jangan sampai hasil riset hanya tertuang di atas lembaran kertas dan tersimpan di perpustakaan atau rak buku di rumah. Produk riset dapat dijadikan model bagi tahapan industrialisasi di perusahaan atau dapat dituangkan ke dalam bentuk buku yang dapat dijual secara offline dan online. Inilah contoh kongkrit bagaimana produk riset dapat memberi nilai ekonomis bagi peneliti," saran Dr. Laba yang beberapa kali memenangkan hibah penelitian kompetitif nasional dan pemegang HAKI aplikasi MPL, sebuah aplikasi yang memudahkan para tenaga pendidik dan lembaga pendidikan untuk melakukan monev secara mandiri dan terintegrasi.
Ayu Pratini, salah satu mahasiswa peserta MBKM menyampaikan bahwa media sosial sangatlah berpengaruh untuk meningkatkan omset suatu produk, dan masyarakat pun bisa mengetahui dengan cara digital melalui gadget. Dia mencontohkan suatu produk atau hal apapun yang diunggah dan dipromosikan di sosial media seperti youtube, instagram, facebook, whatsapp, dan aplikasi lainnya dapat membantu dan meningkatkan usaha kita.
Mahasiswa peserta program MBKM dari ISI Denpasar memilih sebuah objek tari yang dapat dikaji atau diteliti secara lebih mendalam dan menggalinnya dari informan yang mengetahui jelas tentang objek yang dimaksud. Tentunya, setelah semua data diperoleh oleh mahasiswa melalui wawancara ataupun teknik pengumpulan data lainnya, dianalisis, dikaji, dibahas dan dihasilkan sebuah produk riset perlu dipromosikan dan disebarluaskan ke masyarakat. Dengan pola ini, produk riset tidak hanya akan bernilai ekonomis, tai juga memberikan nilai sosio-budaya ke tengah-tengah masyarakat.
Dalam pertemuan ini, mahasiswa juga dikenalkan dengan tim medsos Denpasar Institute dan penerbit Yaguwipa yang selalu siap menginformasikan kegiatan program MBKM. Denpasar Institute selalu siap membantu, membimbing, dan mengarahkan mahasiswa untuk mengikuti tahap demi tahap sesuai rencana kerja sehingga diharapkan akan menghasilkan suatu produk riset yang bermanfaat kepada masyarakat luas yang juga dapat memberikan nilai ekonomis.
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan.
Denpasar Institute Perkuat Layanan Konsultan untuk Pengembangan Inovasi dan Bisni
Denpasar Institute Fokus pada Peningkatan SDM melalui Program Pengembangan Kepemimpinan
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Denpasar Institute Perluas Kerja Sama untuk Penguatan Pendidikan dan Riset
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI