Pendidikan Karakter: Pengertian, Tujuan, Unsur, dan Nilainya
Ilustrasi Pendidikan Karakter, model pendidikan berbasis dalam penciptaan sumber daya manusia yang bermoral
Di tengah perkembangan zaman, pendidikan karakter harus disosialisasikan secara masif di institusi pendidikan. Apa itu pendidikan karakter? Pendidikan karakter adalah proses internalisasi pendidikan dengan prinsip dan nilai karakter yang sifatnya positif. Yap, pendidikan karakter merupakan terobosan dari para ahli untuk menciptakan konsep pendidikan yang berkarakter dengan nilai-nilai dan prinsip tertentu. Sebab, pendidikan sendiri merupakan proses internalisasi budaya ke dalam diri individu dan masyarakat menjadi lebih baik dan beradab.
PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
Secara historis, pendidikan karakter ini mulai berkembang pada abad ke-18 untuk menciptakan ruang pendidikan yang diselaraskan dengan prinsip keagamaan. Masyarakat percaya, pendidikan formal dan nilai-nilai teologis yang dikombinasikan akan menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan beradab. Menurut Thomas Lickona dalam bukunya yang berjudul Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility, pendidikan karakter adalah upaya secara sadar seseorang untuk mendidik orang lain dengan menginternalisasi nilai-nilai karakter sebagai elemen pencerahan bagi mereka. Sebab, pendidikan karakter merupakan upaya kolektif untuk membantu seseorang dalam memahami, peduli, dan bertindak sebagai landasan etis. Dengan kata lain, mendorong seseorang untuk menampilkan beberapa perilaku baik, seperti jujur, bertanggung jawab, dan menghormati orang lain.
Lebih dalam lagi, merujuk pada buku Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, pendidikan karakter merupakan proses kegiatan yang dilakukan untuk mengarahkan anak didik dan mengarah pada peningkatan kualitas pendidikan serta moralitas.
TUJUAN PENDIDIKAN KARAKTER
Nah, setelah sedikit memahami ulasan tentang pendidikan karakter, tentunya pendidikan karakter juga membawa tujuan tertentu dibaliknya. Pertama, pendidikan karakter dapat meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang berkualitas. Selanjutnya, adanya pendidikan karakter ditujukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki karakter mulia, kompeten, dan bermoral sekaligus membekali siswa didik dengan kecerdasan emosi. Membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak, hingga toleran dengan perbedaan juga termasuk salah satu tujuan lain dari keberadaan pendidikan karakter.
UNSUR PENDIDIKAN KARAKTER
Secara konseptual, pendidikan karakter adalah model pendidikan yang mengandung tiga unsur fundamental dengan sifat saling berkesinambungan. Ketiganya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kebaikan (knowing the good)
2. Mencintai kebaikan (desiring the good)
3. Melakukan kebaikan (doing the good)
Titik temu dari ketiga unsur ini berada pada konteks kebaikan. Sebab, pendidikan karakter memang termasuk model pendidikan yang berbasis pada upaya menciptakan sumber daya manusia yang bermoral dan memiliki sikap yang baik.
5 Nilai dalam Pendidikan Karakter
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan kajian mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam konteks pendidikan karakter di Indonesia. Kelima nilai yang dimaksud di antaranya:
Untuk itu, pendidikan karakter adalah bagian dari pendidikan yang perlu ditanamkan pada institusi pendidikan. Tujuannya agar menghasilkan peserta didik yang berkualitas secara akademik sekaligusberkarakter.
Sumber:
Rafi Aufa Mawardi - detikEdu
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6139560/pendidikan-karakter-pengertian-tujuan-unsur-dan-nilainya
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan.
Denpasar Institute Perkuat Layanan Konsultan untuk Pengembangan Inovasi dan Bisni
Denpasar Institute Fokus pada Peningkatan SDM melalui Program Pengembangan Kepemimpinan
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Denpasar Institute Perluas Kerja Sama untuk Penguatan Pendidikan dan Riset
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI