Studi Kasus Tari Serimpi Panembahan Senopati Sebagai Topik Kegiatan Penelitian/Riset Program MBKM ISI Denpasar
Pelaksanaan Mata Kuliah Studi Kasus Kegiatan Penelitian/Riset MBKM bersama Pimpinan Derpasar Institute, Dr. I Nengah Laba
Studi kasus adalah bagian dari proses kegiatan penelitian secara sederhana yang dilakukan di lapangan dengan menemukan suatu persoalan dari objek penelitian tari terpilih. Objek yang menjadi bahan penelitian oleh mahasiswa kegiatan penelitian/riset program MBKM ISI Denpasar adalah Tari Serimpi Panembahan Senopati di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Proses dalam melakukan mata kuliah ini disesuaikan dengan program dan output yang telah ditentukan.
Dalam proses pembelajaran, Dr. I Nengah Laba selaku pimpinan Denpasar Institute memberikan materi mengenai teori tentang studi kasus, pengimplementasian, dan luaran studi kasus. Tentunya dalam implementasi mata kuliah studi kasus harus memiliki suatu objek yang kemudian dapat ditemukan bagaimana persoalan, fenomena, serta rumusan permasalahan yang didapatkan.
Adapun materi yang telah dijelaskan oleh Denpasar Institute adalah:
Hasil yang didapatkan dari proses pencarian fenomena objek penelitian adalah berbentuk list.
Studi Kasus : Fenomena Tari Serimpi Panembahan Senopati |
|
No. |
Fenomena yang ditemukan |
1. |
Pada saat upacara agama biasanya di pura menampilkan tari-tarian bali, tetapi kali ini di pura menampilkan tarian Jawa gaya Surakarta yaitu Tari Serimpi Panembahan Senopati. |
2. |
Pertama kali ditampilkan pada suatu tempat pementasan yang disebut kalangan di jaba Pura Kahyangan Jagat Dalem Solo, Desa Sedang. |
3. |
Belum ada yang meneliti Tari Serimpi Panembahan Senopati |
3. Merumuskan masalah. Berdasarkan ketiga poin fenomena Tari Serimpi Panembahan Senopati di atas, maka setelah menemukan fenomena dapat dirumuskan permasalahan. Tiga poin di atas, menunjukkan bahwa Tari Serimpi Panembahan Senopati memiliki keunikan yang dapat diteliti melalui permasalahan yang telah dirumuskan sebagai berikut; 1) bagaimana awal mula muncul dan 2) bagaimana bentuk tarinya. Keunikan objek menjadi dorongan penulis untuk meneliti dan penelitian tersebut penting untuk segera dilakukan secara mendalam sebagai sebuah urgensi dan konsekuensi solusi atas permasalahan yang telah dirumuskan. Dapat disimpulkan luaran dari mata kuliah studi kasus ini yaitu temuan fenomena serta rumusan masalah dari Tari Serimpi Panembahan Senopati.
Selama melaksanakan program MBKM mata kuliah studi kasus di Denpasar Institute, tidak terdapat hambatan untuk menemukan studi kasus dari objek penelitian. Maka dari itu, program ini bisa dilaksanakan dan berjalan dengan lancar.
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan.
Denpasar Institute Perkuat Layanan Konsultan untuk Pengembangan Inovasi dan Bisni
Denpasar Institute Fokus pada Peningkatan SDM melalui Program Pengembangan Kepemimpinan
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Denpasar Institute Perluas Kerja Sama untuk Penguatan Pendidikan dan Riset
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI