Studi Kasus Tari Serimpi Panembahan Senopati Sebagai Topik Kegiatan Penelitian/Riset Program MBKM ISI Denpasar

  • Dibaca: 552 Pengunjung
  • |
  • 09 April 2022
  • |
  • Kontributor: Ni Kadek Diah Nanta Kuswandari

Pelaksanaan Mata Kuliah Studi Kasus Kegiatan Penelitian/Riset MBKM bersama Pimpinan Derpasar Institute, Dr. I Nengah Laba

Studi kasus adalah bagian dari proses kegiatan penelitian secara sederhana yang dilakukan di lapangan dengan menemukan suatu persoalan dari objek penelitian tari terpilih. Objek yang menjadi bahan penelitian oleh mahasiswa kegiatan penelitian/riset program MBKM ISI Denpasar adalah Tari Serimpi Panembahan Senopati di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Proses dalam melakukan mata kuliah ini disesuaikan dengan program dan output yang telah ditentukan.

Dalam proses pembelajaran, Dr. I Nengah Laba selaku pimpinan Denpasar Institute memberikan materi mengenai teori tentang studi kasus, pengimplementasian, dan luaran studi kasus. Tentunya dalam implementasi mata kuliah studi kasus harus memiliki suatu objek yang kemudian dapat ditemukan bagaimana persoalan, fenomena, serta rumusan permasalahan yang didapatkan.

Adapun materi yang telah  dijelaskan oleh Denpasar Institute adalah:

  1. Penentuan topik penelitian. Untuk melakukan kegiatan penelitian, maka dibutuhkan suatu topik tentang tari yang bisa diteliti. Pada kegiatan penelitian/riset mata kuliah studi kasus, penulis memilih objek Tari Serimpi Panembahan Senopati yang ada di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Badung.
  2. Mencari persoalan/case/fenomena. Dari apa yang sudah pernah dijelaskan saat pertemuan kelas, tentu setelah memilih topik penelitian, langkah selanjutnya adalah mencari suatu fenomena yang kemudian menjadi alasan mengapa objek tersebut menjadi penting untuk diteliti. Maka dari itu, dibutuhkan metode observasi untuk mengamati Tari Serimpi Panembahan Senopati yang ada di Desa Sedang. Langkah untuk mengumpulkan fenomena yaitu dengan cara membuat suatu list tentang fenomena yang telah didapatkan.

Hasil yang didapatkan dari proses pencarian fenomena objek penelitian adalah berbentuk list.

Studi Kasus : Fenomena Tari Serimpi Panembahan Senopati

No.

Fenomena yang ditemukan

1.

Pada saat upacara agama biasanya di pura menampilkan tari-tarian bali, tetapi kali ini di pura menampilkan tarian Jawa gaya Surakarta yaitu Tari Serimpi Panembahan Senopati.

2.

Pertama kali ditampilkan pada suatu tempat pementasan yang disebut kalangan di jaba Pura Kahyangan Jagat Dalem Solo, Desa Sedang.

3.

Belum ada yang meneliti Tari Serimpi Panembahan Senopati

3. Merumuskan masalah. Berdasarkan ketiga poin fenomena Tari Serimpi Panembahan Senopati di atas, maka setelah menemukan fenomena dapat dirumuskan permasalahan. Tiga poin di atas, menunjukkan bahwa Tari Serimpi Panembahan Senopati memiliki keunikan yang dapat diteliti melalui permasalahan yang telah dirumuskan sebagai berikut; 1) bagaimana awal mula muncul dan 2) bagaimana bentuk tarinya. Keunikan objek menjadi dorongan penulis untuk meneliti dan penelitian tersebut penting untuk segera dilakukan secara mendalam sebagai sebuah urgensi dan konsekuensi solusi atas permasalahan yang telah dirumuskan. Dapat disimpulkan luaran dari mata kuliah studi kasus ini yaitu temuan fenomena serta rumusan masalah dari Tari Serimpi Panembahan Senopati.

Selama melaksanakan program MBKM mata kuliah studi kasus di Denpasar Institute, tidak terdapat hambatan untuk menemukan studi kasus dari objek penelitian. Maka dari itu, program ini bisa dilaksanakan dan berjalan dengan lancar.

  • Dibaca: 552 Pengunjung
  • |
  • 09 April 2022