Riset Terkini, Virus Corona Terbunuh dalam 34 Menit
Ilustrasi Berjemur dapat Cegah Virus Corona. Sumber Foto: liputan6.com
Mengutip berita dari suara.com, riset terkini tentang sinar matahari bisa bunuh virus dilakukan ilmuwan Jose-Luis Sagripanti dan David Lytle, yang masing-masing merupakan veteran Angkatan Darat AS dan mantan karyawan di Food and Drug Administration. Penelitian mereka mengklaim bahwa sinar matahari bisa membunuh virus corona covid-19 yang menempel pada permukaan hanya dalam waktu 34 menit.
Menyadur Mirror, Jumat (26/6/2020), riset ini menganalisis seberapa efektif sinar ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari dapat membunuh virus corona dalam kurun waktu berbeda sepanjang tahunnya. Analisis menunjukkan, sinar matahari di sebagian besar wilayah Amerika Serikat dan kota-kota dunia selama musim panas dapat menghapus 90 persen virus corona yang hidup di permukaan, hanya dalam waktu 34 menit.
Sebaliknya, dalam kurun waktu Desember hingga Maret, penelitian itu menyebut virus bernama ilmiah Sars-CoV-2 bisa bertahan hidup sehari atau lebih di permukaan.
"Sars-CoV-2 dapat dinonaktifkan lebih cepat (bahkan dari influenza A) selama musim panas di banyak kota padat di dunia," tulis mereka dalam jurnal ilmiah yang terbit di Photochemistry and Photobiology. Namun, tetap perlu diwaspadai sebab kasus infeksi covid-19 di negara-negara tropis bisa menjadi bukti virus tetap bisa menyebar sekalipun di kawasan dengan intensitas sinar matahari tinggi.
Berita ini dikutip dari suara.com dan ditulis ulang oleh I Nengah Laba
Selamat Memperingati Hari Paskah
Denpasar Institute Luncurkan Program Pengembangan Kompetensi Pendidik Berkelanjutan
Denpasar Institute Dorong Inovasi Pengembangan SDM Melalui Program Riset Terpadu
Menyalakan Api Inspirasi: Kolaborasi Denpasar Institute dengan Komunitas Lokal
Denpasar Institute Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pengembangan SDM Unggul
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI