Untuk bersinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali sebagai UPT Kemendikbudristek di Bali terus melakukan kunjungan kerja ke pemerintah daerah dan OPD terkait dalam rangka pendampingan penjaminan mutu pendidikan. Untuk meningkatkan penjaminan mutu di daerah, kunjungan kerja dan audensi dilakukan ke Bupati, Walikota dan DPRD di daerah. Hari ini Senin, 7 November 2022 audensi dilaksanakan di ruang ketua DPRD Kabupaten Badung dengan  tujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Pemerintah Daerah khususnya terkait program prioritas Kemendikbudristek, yakni Program Sekolah Penggerak (PSP), Perencanaan Berbasis Data (PBD) dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Audiensi difasilitasi oleh Ketua DPRD Kabupaten Badung, Dr. Drs. I Putu Parwata, MK, MM dengan Tim Audiensi BPMP Provinsi Bali, Dr. I Nengah Laba, Konsultan BPMP Provinsi Bali dan Tim Pokja Manajemen Operasional (PMO) BPMP Provinsi Bali untuk Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan, Ni Putu Eka Sri Purwati, SE dan Teja Nadirah Kirana, SE.

Dalam kegiatan ini, tim konsultan dan pendamping BPMP Provinsi Bali menjelaskan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi diantaranya: Program Sekolah Penggerak (PSP), Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) serta dibahas juga Tata Kelola Satuan Pendidikan (TKSP) terkait mekanisme pengelolaan DAK Fisik dan Non Fisik (BOS/BOP). Dengan Visi “Gotong Royong Membangun Pendidikan Terbaik untuk Siswa di Kabupaten Badung” ketua DPRD Badung, Dr Drs Putu Parwata MK,MM mengapresiasi kebijakan kemendikbudristek yang sudah semakin membaik. Namun, Putu Parwata berharap kebijakan yang baik mesti dibarengi dengan implementasi yang baik pula. "Hal ini bisa dilakukan dengan menempatkan orang-orang terbaik dan yang paham dengan pendidikan sebagai pejabat di dinas pendidikan, kepemudaan dan olahraga", ujar Parwata yang juga berpengalaman di bidang pendidikan. 

Parwata memberikan beberapa catatan untuk dapat dijadikan saran dan usulan daerah kepada kemendikbudristek melalui BPMP Provinsi Bali. Menurutnya, pendidikan di daerah akan bisa maju apabila dipimpin oleh orang-orang yang memahami pendidikan, prinsipnya the right man on the right place.

Parwata, ketua DPRD yang dikenal tegas, namun tetap memiliki selera humor ini menambahkan bahwa program Pemerintah pusat yang salah satunya adalah implementasi kurikulum Merdeka dilaksanakan melalui dinas pendidikan. "Maka, dinas pendidikan akan lebih bagus jika dipimpin orang memahami pendidikan," ujarnya di sela-sela pertemuan.

Diakui harus ada rasio antara jumlah siswa, guru, pengawas dan kepala sekolah. Inilah yang harus diusulkan oleh konsultan ke pusat. Jadi pengawasan, leadership, kompetensi gurunya sehingga kurikulum menjadi lebih baik. Pendidikan harus tetap ditingkatkan untuk kemajuan generasi muda dengan cara melakukan sinergitas atau kontrol bersama. Pihaknya berharap pendidikan dipimpin oleh orang-orang yang memang memiliki kompetensi dan bisa memaksimalkan fungsi sekolah dengan baik.

Parwata menyarankan agar pemerintah pusat melalui kemendikbudristek segera membuat surat edaran atau SKB antar kementerian mengenai penempatan pejabat setingkat kepala dinas dan sekretarisnya yang wajib memiliki kualifikasi dan kompetensi bidang pendidikan serta aturan normatif lainnya yang dapat mengakomodir dan mengatasi persoalan sejenis ini.

Dr. Laba dan tim mengapresiasi kesediaan ketua DPRD Badung menerima kunjungan kerja ini dan akan meneruskan saran positif yang dilontarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Badung.

"kami senang dapat menyampaikan secara langsung program prioritas kemendikbudristek kepada Bapak Ketua DPRD Kabupaten Badung. Tanggapan beliau sangat positif dan Bapak ketua memiliki ide konstruktif terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Badung. Kami berharap sinergi ini terus dapat dilakukan dan kami akan mohonkan waktu untuk bertemu rekan-rekan anggota komisi IV yang membidangi pendidikan untuk diskusi lebih lanjut," ujar Dr. Laba usai sesi foto bersama.