BRIN dan LPDP Luncurkan Apresiasi Talenta Riset, Satu Award Bernilai Rp 400 Juta
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pada peluncuran Pusat Kolaborasi Riset di Padang, Kamis, 3 November 2022. (Antara/Ikhwan Wahyudi)
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan meluncurkan apresiasi talenta riset tahun 2023 pada Senin, 19 Juni 2023, di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta Pusat.
Peluncuran ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2021 tentang Gugus Tugas Manajemen Talenta Nasional. Apresiasi ini diberikan kepada para ilmuwan, pakar, atau praktisi yang telah memberikan sumbangan nyata dan bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Salah satu peneliti BRIN yang hadir pada acara tersebut, Okky Karna Radjasa, menyambut baik peluncuran itu. “Senang sekali, ini membuat peneliti menjadi semakin bergairah,” kata Okky yang juga penerima Habibie Prize 2022 Bidang Ilmu Dasar.
Ia sudah menghitung-hitung komitmen pemerintah yang memiliki dana abadi riset sebesar Rp 12 triliun sebagai sesuatu yang luar biasa. Kemudian, tiap tahun bisa pakai Rp 400 miliar untuk kegiatan riset. Sebagian dari jumlah tersebut didedikasikan untuk memberikan penghargaan. Menurutnya, itu merupakan suatu insenstif yang menarik. “Karena jumlahnya besar sekitar Rp 400 juta dengan pajak,” jelasnya.
Dana riset, ujarnya, jadi berlimpah dan bersifat kompetisi nasional karena tidak ada pembatasan. Terbuka bagi masyarakat, NGO, dosen serta peneliti, menurutnya, hal ini suatu peluang yang luar biasa.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam sambutan lewat video karena memenuhi undangan di DPR mengatakan, melalui program manajemen talenta nasional, pemerintah menargetkan peningkatan rasio sumber daya manusia per satu juta penduduk yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasional di bidang riset dan inovasi.
Dari program ini diharapkan muncul talenta-talenta bangsa yang dapat mengangkat national pride di bidang riset dan inovasi, seperti Nobel, Breakthrough Prize, dan lainnya.
Untuk meraih hal tersebut, Handoko menegaskan, pemerintah berkomitmen menyusun arah kebijakan dan strategi yang mencakup perluasan talent pool riset dan inovasi, perbaikan ekosistem dan akuisisi, pembinaan dan fasilitasi talenta yang terintegrasi dan berkesinambungan, apresiasi talenta riset inovasi serta penguatan wahana riset di Indonesia.
Dalam kerangka desain besar Manajemen Talenta Nasional 2022-2045, periode 2022-2024 merupakan fase transformasi untuk memperkuat infrastruktur pendukung terwujudnya ekosistem manajemen talenta nasional. Infrastruktur yang dimaksud mencakup basis data terpadu, kerangka regulasi, pemetaan kebutuhan, ketersediaan talenta, dan inisiasi kebijakan terobosan.
Berbagai penghargaan yang diberikan tersebut berdasarkan capaian output tertinggi dan rekam jejak risetnya dengan akumulasi luaran riset. Penghargaan terdiri dari Habibie Prize, Indonesia Innovator Award, Sarwono Award dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture, Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgo Adisuryo Memorial Lecture serta Siwabessy Award dan G.A Siwabessy Memorial Lecture.
Besaran Apresiasi
Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto menyebutkan pihaknya mengelola empat dana abadi, seperti pendidikan termasuk untuk pesantren, penelitian, perguruan tinggi dan kebudayaan.
Acara ini, menurutnya, terkait dana abadi penelitian yang sudah diakumulasikan tiga tahun terakhir. “Saat ini jumlahnya Rp 12,99 triliun, dan yang dipakai adalah hasil investasinya,” jelasnya. LPDP disebut mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan oleh BRIN.
Andin mengatakan masing-masing award sekitar Rp 400 juta. "Untuk memorial lecture Rp 25 juta,” jelasnya. Angka tersebut, menurutnya, sudah merupakan kesepakatan dengan BRIN.
Menguatkan Riset dan Inovasi untuk Masa Depan
Luncurkan Aplikasi Sebaris, BRIN Siap Naungi Lembaga Riset Non Pemerintah
Dorong Prestasi Siswa, Kemendikbud Kembangkan SIMT dan Aplikasi Kurasi
AI, ChatGPT, dan Revolusi Kebijakan Akademik Perguruan Tinggi
BRIN dan LPDP Luncurkan Apresiasi Talenta Riset, Satu Award Bernilai Rp 400 Juta
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI