Kajian Denpasar Institute: Bali Menuju Pulau bebas Sampah Plastik

  • Dibaca: 1170 Pengunjung
  • |
  • 09 Juli 2019
  • |
  • Kontributor:

denpasarinstitute.com

Terbitnya peraturan gubernur Bali No. 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbunan Plastik Sekali Pakai menjadi cerminan bahwa masalah sampah, utamanya sampah plastik telah menjadi perhatian pemerintah provinsi Bali. Pariwisata Bali dan Indonesia sangat rentan dengan isu sampah.  Beberapa foto-foto pantai Bali saat ini juga menjadi perhatian wisatawan asing dan domestik akibat sampah kiriman. Dr. I Nengah Laba, M.Hum., founder Denpasar Institute yang juga seorang akademisi dan pemerhati pariwisata mengungkapkan bahwa perbandingan kondisi lingkungan di Bali dulu dengan sekarang sangat ekstrem.

Seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, konsumsi dan sampah juga ikut naik akibat ekses langsung dan tak langsung dari kegiatan kepariwisataan dan meningkatnya daya beli masyarakat yang dalam keseharian cenderung menggunakan plastik. Dia juga menuturkan sampah sudah mengancam kehidupan di Bali dan dapat mencemari biota laut, sehingga berdampak buruk pada lingkungan hidup, baik pada manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Laba menambahkan setiap musim hujan panen sampah plastik dari lautan juga meningkat. Pun, hal ini masih terlihat nyata di sepanjang pantai kuta dan seminyak. "Ini tentu berpotensi menurunkan minat wisatawan yang akhirnya berdampak pada penurunan devisa dan sektor pariwisata," jelasnya.
Dia berpendapat lingkungan dan objek wisata yang terawat dan bebas sampah menjadi kunci utama menarik minat wisatawan untuk datang ke Bali maupun pulau-pulau Indonesia yang terkenal dengan keindahan lautnya.

Maka, permasalahan sampah plastik perlu segera diatasi dengan adanya kebijakan pengelolaan sampah khususnya pengurangan sampah dari darat seperti dikeluarkannya pergub no 97 tahun 2018. Dan, proses penyadaran kepada masyarakat terus perlu dilakukan, ungkap Laba
Hasil kajian Denpasar Institute menyatakan bahwa salah satu gerakan proses penyadaran ini dapat dilakukan melalui kampanye dan edukasi yang membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan. Inilah titik pijak dan langkah awal menjadikan Bali sebagai pulau bebas sampah plastik.

  • Dibaca: 1170 Pengunjung
  • |
  • 09 Juli 2019