Sekolah Tatap Muka Juli: Maksimal 2 Jam Sehari, Jumlah Murid 25 Persen
Ilustrasi belajar tatap muka dikelas dengan mematuhi prokes
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pembelajaran tatap muka (PTM) yang dijadwalkan dimulai pada Juli 2021 harus dilaksanakan dengan ekstra hati-hati. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pembelajaran tatap muka (PTM) yang dijadwalkan dimulai pada Juli 2021 harus dilaksanakan dengan ekstra hati-hati. Melansir laman Ruang Guru PAUD Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Jokowi menekankan kebijakan PTM Terbatas tetap menempatkan perlindungan keselamatan, kesehatan serta orientasi berpusat pada peserta didik. Pembelajaran Tatap Muka di sekolah yang saat ini sudah dilakukan di sejumlah daerah, lanjut Budi, wajib dilaksanakan secara terbatas dan tidak boleh melebihi dua hari dalam seminggu. Jumlah murid yang hadir dalam PTM secara terbatas juga hanya boleh maksimal 25 persen dari total peserta didik.
“Setiap hari maksimal hanya 2 jam dan opsi menghadirkan anak di sekolah ditentukan orang tua. Semua guru harus selesai divaksinasi sebelum mulai. Jadi, mohon bantuannya kepada kepala daerah, prioritaskan guru dan lansia, terutama guru-guru ini harus sudah divaksinasi sebelum PTM,” ucap Budi seperti dirangkum dari laman Anggun Paud Kemendikbud Ristek, Selasa (8/6/2021). Penegasan pelaksanaan PTM Terbatas disampaikan Jokowi ketika mengundang para pemimpin redaksi media ke Istana Merdeka.
Jokowi menjelaskan, PTM terbatas mewajibkan sekolah hanya membolehkan maksimal 25 persen siswa yang masuk. Kemudian kegiatan PTM tidak boleh dari dua hari dalam sepekan. Lalu pelaksanaan PTM maksimal hanya boleh dua jam. "Hanya boleh maksimal 25 persen dari murid yang hadir. Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari. Kemudian setiap hari maksimal hanya dua jam. Opsi untuk menghadirkan anak adalah ditentukan orang tua," ucap Jokowi.
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan.
Denpasar Institute Perkuat Layanan Konsultan untuk Pengembangan Inovasi dan Bisni
Denpasar Institute Fokus pada Peningkatan SDM melalui Program Pengembangan Kepemimpinan
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Denpasar Institute Perluas Kerja Sama untuk Penguatan Pendidikan dan Riset
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI