Perlunya Bali "Crisis Center" dan Pengawasan Pintu Masuk Bali
Foto Kadek Adnyana (Ketua Komunitas Gema Perdamaian)
Pemberlakuan Pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dilakukan oleh pemerintah tanpa ada bantuan bahan makanan untuk masyarakat. Pandemi yang sudah hampir 2 tahun ini sangat berat untuk masyarakat Bali terutama yang ada di perkotaan. Banyak yang tak bisa mencukupi kebutuhan pangan. Sementara ruang kerja terbatas dan harus mengikuti PPKM. Anggaran pemerintah mungkin tak cukup membiayai seluruh kebutuhan masyarakat.
Namun setidaknya ada “Crisis Center” yang dibuat pemerintah. Bagi masyarakat yg benar-benar perlu makan tidak sampai kelaparan apalagi di tengah pandemi seperti ini. Gunakan perangkat birokrasi untuk check and control apabila ada laporan atau permintaan.
Coba rasakan, tidak ada penghasilan sama sekali tapi biaya hidup seperti makan minum, pulsa listrik, biaya sekolah, bayar cicilan dan lain-lain, tidak ada yang menanggung. Dikhawatirkan masyarakat frustasi sehingga kriminal dan masalah sosial akan terus bertambah banyak.
Setidaknya dengan “Crisis Center” masyarakat yang kebutuhan pangannya mendesak dapat dibantu. Bisa juga mengundang para pengusaha atau masyarakat umum menyumbangkan apa saja untuk saling membantu melalui Crisis Center ini. Pemerintah harusnya bisa memfasilitasi gerakan Bali bangkit dengan cara seperti ini.
Pintu masuk Bali terlalu longgar, pemeriksaan yang dilakukan tidak maksimal. Banyak yang lolos tanpa pemeriksaan baik yang lewat bandara maupun lewat darat. Sebaiknya kedepan ini dipertimbangkan untuk diawasi ekstra ketat kalau mau kasus covid tak bertambah di Bali.
Menurut saya border international pun layak dibuka dengan pengawasan ketat, sistem mitigasi lengkap, prokes dan CHSE yang maksimal. Sehingga ekonomi tetap kuat untuk menghadapi badai pandemi ini. Saat ini masyarakat Bali sangat tertekan, ekonomi terpuruk, ancaman serangan COVID-19 menghantui.
Berita buruk bertebaran di media sosial tanpa diimbangi kounter yang baik. Masyarakat semakin stres dan khawatir. Coba deh pemerintah motivasi masyarakat dengan berita baik, seperti cara-cara terhindar dari covid, cara hidup sehat, cara menanam sayur, mengolah bahan pangan dan lain-lain.
Turunkan para ahli di kampus-kampus memotivasi masyarakat bangkit dari krisis dari berbagai sektor. Jangan hanya imbauan dan larangan saja!
Sumber : https://www.opini.beritabali.com/read/2021/07/09/202107090042/perlunya-bali-crisis-center-dan-pengawasan-pintu-masuk-bali
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan.
Denpasar Institute Perkuat Layanan Konsultan untuk Pengembangan Inovasi dan Bisni
Denpasar Institute Fokus pada Peningkatan SDM melalui Program Pengembangan Kepemimpinan
Denpasar Institute Perkuat Riset dan Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan
Denpasar Institute Perluas Kerja Sama untuk Penguatan Pendidikan dan Riset
Peran Indonesia dalam Bidang Pendidikan di ASEAN
Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19
TUMPEK LANDEP–LANDUHING IDEP: RESEARCH METHOD UNTUK MENJAGA KETAJAMAN INTELEGENSI DAN INTELEKTUAL
Pariwisata di Masa Pandemi Covid-19
SADHAKA SANG SISTA: TEMPAT MEMINTA AJARAN DAN PETUNJUK SUCI