Survei Terbaru Milenial-Gen Z: Open-minded, Kritis, Suka Sains, pun Gemar Mitos
Ilustrasi Orang
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan lembaga riset-survei Populix menunjukkan, milenial dan gen z cenderung berpikiran terbuka. Berdasarkan riset yang dilakukan terhadap 1.038 responden, 79% di antaranya memperlihatkan sikap terbuka dengan hal baru, walau bertolakan dengan keyakinan dirinya.
Disebutkan dalam unggahan Instagram resmi kedua lembaga, sikap keterbukaan para milenial dan gen z ini juga diiringi dengan kebiasaan cek fakta dari sumber yang terpercaya. Terdapat 93% responden yang menunjukkan hal ini.
Kepo dengan Hal Baru & Kritis
Hasil survei ini turut disiarkan melalui kanal YouTube Pusat Riset Masyarakat dan Budaya (PMB) BRIN. Dikutip dari pemaparan pada Selasa (7/11/2023), milenial dan gen z mempunyai ketertarikan soal topik sains dan teknologi. Hal itu mencakup juga rasa ingin tahu terhadap tren teknologi terkini dan keinginan memakai inovasi teknologi terbaru.
"Ternyata generasi milenial dan gen z, itu mayoritas 38% memang tertarik dengan AI," ungkap Dr Lilis Mulyani, Kepala PMB BRIN.
Selain itu, hasil survei menunjukkan bahwa logika dan pertimbangan dari berbagai sudut pandang adalah bagian penting untuk mengambil keputusan. Generasi milenial dan gen z juga disebutkan tidak langsung menyerap informasi secara mentah-mentah, melainkan melakukan cek fakta dari sumber terpercaya.
"Ada banyak asumsi kita tentang dua generasi ini yang ternyata dari hasil survei ini mendapatkan hasil yang berbeda," kata Lilis.
Percaya Sains, tapi Juga Mitos
Pada bidang profesi, ilmuwan dinilai sebagai suatu pekerjaan yang sangat menarik di mata milenial dan gen z. Meski demikian, ketertarikan tersebut tidak ditampakkan melalui jumlah minat milenial dan gen z yang ingin menjadi ilmuwan.
"Mereka melihat pekerjaan ini sangat menarik, tapi dalam banyak responden hidupnya itu tidak banyak yang berhubungan dengan dunia ilmuwan. Dan jumlah responden yang memiliki minat untuk menjadi ilmuwan juga kecil sekali. Mungkin ini PR buat kami," jelasnya.
Selain itu, meski kedua generasi ini tertarik dengan sains, mereka juga masih percaya mitos. Riset tersebut menyimpulkan, kepercayaan terhadap mitos bisa terjadi pada siapa saja, baik yang berpendidikan tinggi/rendah, laki-laki/perempuan, tua/muda, bahkan yang tinggal di kota/desa. Seseorang merasa mempunyai rasa penasaran, kritis, dan tertarik pada sains juga disebut masih cenderung masih percaya mitos.
Apa itu kerjasama Internasional?
Apa itu Kerjasama Riset & Inovasi?
Apa itu Marlin test?
Apresiasi untuk Mitra Kerja, Penerbit Yaguwipa Berikan Penghargaan
Denpasar Institute Raih Penghargaan Bergengsi Sewaka Kerthi Mahawidya Nugraha 2024: Mitra MBKM Berdedikasi
TOEFL: Pengertian, Fungsi, dan Antusiasme Peserta Mengikuti Tes di Denpasar Institute
Cara Melihat Aplikasi yang Baru Saja Dihapus di HP Android dan iPhone
Apa itu Program Ausbildung?
Apa itu Culture Exchange Program?
Denpasar Institute Gelar Seminar Inovasi Pendidikan dan Kewirausahaan 2024